Terkuak! Aktivitas Terkini dan Sejarah Misterius Gunung Salak
Gunung Salak, salah satu gunung api aktif di Jawa Barat, terletak di wilayah Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar). Dengan ketinggian sekitar 2.210 meter di atas permukaan laut (mdpl), Gunung Salak merupakan gunung api strato Tipe A. Administratif, pengelolaannya berada di bawah Taman Nasional Gunung Halimun-Salak (TNGHS) sejak tahun 2003.
Sejarah Erupsi Gunung Salak
Erupsi terakhir Gunung Salak tercatat pada tahun 1938, berupa erupsi freatik dari Kawah Cikuluwung Putri. Sejak itu, aktivitas terakhir melibatkan bualan lumpur di Kawah Ratu dan Kawah Hirup, serta solfatara dan fumarol di Kawah Ratu. Catatan sejarah mencatat erupsi atau letusan sejak tahun 1600-an, termasuk pada tahun 1668-1699, 1780, 1902-1903, 1935, dan terakhir 1938.
Puncak Salak dan Jalur Pendakian
Gunung Salak memiliki tujuh puncak, dengan Puncak Salak I (2.211 mdpl) dan Puncak Salak II (2.180 mdpl) sering didaki. Jalur pendakian yang populer adalah melalui Curug Nangka di utara gunung, menuju Puncak Salak II. Puncak Salak I dapat dicapai dari arah timur, Cimelati dekat Cicurug, atau dari Puncak Salak II melalui Sukamantri, Ciapus. Jalur lain melibatkan Cidahu, Sukabumi, atau Kawah Ratu dekat Gunung Bunder.
Aktivitas Terkini Gunung Salak
Pada tahun 2023, setelah gempa bumi magnitudo 4,0 di Barat Daya Kota Bogor pada 8 Desember 2023, terjadi peningkatan aktivitas Gunung Salak. Beberapa data terkini:
- Gempa Tektonik Lokal meningkat, mencapai 8 kejadian pada 6 Desember 2023, 7 kejadian pada 7 Desember 2023, dan 7 kejadian pada 8 Desember 2023.
- Pengamatan visual menunjukkan Gunung Salak terlihat jelas hingga tertutup kabut, dengan suhu udara sekitar 22-32°C dan cuaca variatif dari cerah hingga hujan.
- Gempa Tektonik Jauh mencatat 31 kejadian, sementara gempa Tektonik Lokal mencapai 22 kejadian. Tidak ada gempa Vulkanik tercatat.
Meskipun kegempaan cenderung normal, tetap diperlukan kewaspadaan mengingat potensi erupsi freatik, seperti semburan lumpur atau erupsi uap air (steam explosion) setelah peningkatan gempa Tektonik Lokal beberapa hari lalu.