Perbedaan Haji Furoda dan Haji Plus: Panduan Memilih Jalur Haji yang Tepat
Cara Mengolah Daging Sapi dan Kambing agar Tidak Keras saat di Masak mungkin jadi topik andalan di dapur menjelang Idul Adha. Namun, saat musim haji tiba, ada topik lain yang juga hangat diperbincangkan: pilihan jalur keberangkatan haji. Di Indonesia, dua opsi populer adalah Haji Furoda dan Haji Plus. Keduanya menawarkan kenyamanan lebih dibanding Haji Reguler, tetapi memiliki sejumlah perbedaan mendasar yang wajib dipahami sebelum mendaftar.
Apa Itu Haji Furoda?
Haji Furoda adalah jalur haji non-kuota yang menggunakan visa mujamalah, yakni undangan langsung dari Pemerintah Arab Saudi. Jalur ini tidak melalui sistem antrean kuota resmi Indonesia sehingga jemaah bisa langsung berangkat tanpa menunggu bertahun-tahun.
Kelebihan Haji Furoda
- Tidak perlu antre bertahun-tahun
- Fasilitas eksklusif dan pelayanan kelas atas
- Penginapan dekat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
Kekurangan Haji Furoda
- Tidak termasuk kuota resmi Indonesia
- Tidak mendapat perlindungan hukum dari Pemerintah RI
- Risiko visa mujamalah tidak terbit
Menurut Moh. Khalilurrahman, Subkoordinator Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag RI: "Visa mujamalah adalah visa undangan dari Pemerintah Arab Saudi. Biasanya didapat oleh pihak tertentu yang mendapat alokasi dari kerajaan."
Apa Itu Haji Plus?
Berbeda dengan Furoda, Haji Plus adalah jalur resmi yang masuk dalam kuota nasional dan dikelola oleh Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) yang telah terdaftar di Kementerian Agama Republik Indonesia.
Kelebihan Haji Plus
- Termasuk dalam kuota resmi pemerintah
- Diawasi langsung oleh Kementerian Agama
- Jaminan perlindungan hukum
- Fasilitas premium seperti hotel bintang lima, konsumsi lebih baik, dan bimbingan intensif
Kekurangan Haji Plus
- Waktu tunggu masih berkisar antara 5–9 tahun
- Biaya lebih tinggi dibanding Haji Reguler
Ahmad Abdullah, Kepala Seksi Pengawasan PIHK Kemenag menjelaskan: "Haji Plus merupakan layanan ibadah haji melalui kuota khusus dari Kementerian Agama. Masa tunggunya lebih singkat daripada Haji Reguler."
Perbandingan Biaya: Haji Furoda vs Haji Plus
| Aspek | Haji Furoda | Haji Plus |
|---|---|---|
| Biaya | USD 19.000–60.000 (±Rp315 juta – Rp1 miliar) | USD 11.500–20.500 (±Rp188 juta – Rp336 juta) |
| Kuota | Non-kuota (visa mujamalah) | Kuota resmi pemerintah |
| Perlindungan hukum | Tidak ada | Ya (dilindungi pemerintah RI) |
| Waktu tunggu | Tidak ada (langsung berangkat) | 5–9 tahun |
| Risiko visa | Visa bisa gagal terbit | Lebih pasti dan aman |
Mana yang Lebih Layak Dipilih?
Memilih antara Haji Furoda dan Haji Plus bukan hanya soal dana, tapi juga soal prioritas, waktu, dan tingkat kenyamanan dengan risiko.
Haji Furoda Cocok Jika:
- Ingin berangkat secepatnya
- Sanggup menanggung risiko gagal berangkat
- Tidak keberatan dengan legalitas non-resmi
Haji Plus Cocok Jika:
- Mengutamakan perlindungan hukum
- Sabar menunggu antrean beberapa tahun
- Ingin layanan premium dengan jaminan dari negara
Tips dari FOKUS TV Sebelum Memilih Jalur Haji
- Verifikasi legalitas biro perjalanan di situs Kemenag RI
- Jangan tergiur janji manis tanpa kontrak resmi
- Pahami semua syarat dan ketentuan sebelum menyetor dana
- Konsultasikan dengan pihak berpengalaman atau alumni haji
Kesimpulan: Pilih Jalur Sesuai Kebutuhan Anda
FOKUS TV menekankan pentingnya memahami setiap aspek sebelum memilih antara Haji Furoda dan Haji Plus. Jangan hanya mempertimbangkan kemudahan berangkat atau biaya, tetapi juga pikirkan aspek legalitas, keamanan, dan kenyamanan. Ibadah haji adalah ibadah besar, pastikan prosesnya juga berkah dari awal hingga akhir.
