Seleksi Capim BAZNAS Banten Rampung, 10 Nama Dikirim ke Pusat
SERANG | FOKUS BERITA – Pemerintah Provinsi Banten mengusulkan 10 nama Calon Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Banten periode 2025–2030 kepada BAZNAS RI. Pengusulan dilakukan setelah Gubernur Banten Andra Soni menerima laporan akhir hasil seleksi dari Panitia Seleksi.
Proses seleksi berlangsung terbuka sejak pendaftaran 1–22 September 2025. Total 51 peserta mendaftar, dengan 47 orang lolos administrasi dan mengikuti tes kompetensi berbasis komputer.
Hasil tes menyisakan 20 peserta yang berhak mengikuti wawancara. Melalui Berita Acara Nomor 026/PANSEL-CAPIM-BAZNAS-BTN/X/2025 tanggal 21 Oktober 2025, Pansel menetapkan 10 nama yang memenuhi seluruh kriteria.
Proses Seleksi Sesuai Regulasi
Ketua Panitia Seleksi sekaligus Sekda Banten, Deden Apriandhi, menyatakan bahwa pengiriman 10 nama tersebut mengikuti aturan yang berlaku.
“Kami mengirim sepuluh nama sesuai ketentuan,” ujarnya.
Deden menjelaskan bahwa regulasi mengharuskan provinsi mengusulkan dua kali jumlah formasi jabatan. “Formasinya lima pimpinan BAZNAS, jadi harus sepuluh nama yang diusulkan,” katanya.
Gubernur Pastikan Seleksi Transparan
Gubernur Banten Andra Soni menegaskan bahwa seluruh tahapan seleksi dilakukan secara transparan.
“Sepuluh peserta sudah diumumkan secara terbuka,” katanya.
Ia menyebut daftar tersebut segera dikirim ke Jakarta untuk proses penetapan lima nama definitif oleh BAZNAS RI.
Tahapan Berikutnya di Tingkat Pusat
Ketua BAZNAS Banten periode 2020–2025, Syibli Sarjaya, menyampaikan bahwa seluruh proses telah dipublikasikan kepada masyarakat.
“Nama-nama itu sudah disampaikan ke publik,” ungkapnya.
Ia berharap tahapan di tingkat pusat rampung sebelum masa jabatannya berakhir pada 16 Desember 2025. BAZNAS RI akan melakukan verifikasi faktual, wawancara lanjutan, dan penetapan akhir.
Komitmen Tata Kelola Zakat
Dengan selesainya proses seleksi di tingkat provinsi, Pemprov Banten menegaskan komitmennya terhadap tata kelola zakat yang kredibel, profesional, dan akuntabel.
Status terkini: Menunggu proses penetapan lima nama definitif oleh BAZNAS RI.
