Mahasiswa UBB Gelar Sosialisasi Bahaya Motor bagi Anak di Bawah Umur di SDN 51 Pangkalpinang
![]() |
| Suasana interaktif saat mahasiswa UBB menyampaikan materi sosialisasi kepada siswa-siswi SDN 51 Pangkalpinang |
FOKUS PANGKALPINANG – Mahasiswa Universitas Bangka Belitung (UBB) menggelar sosialisasi keselamatan berkendara bagi siswa SDN 51 Pangkalpinang pada Rabu, 12 November 2025. Kegiatan ini membahas bahaya penggunaan sepeda motor oleh anak di bawah umur, dasar hukum, serta peran orang tua dalam pengawasan.
Kegiatan melibatkan puluhan siswa kelas 5 sebagai bagian dari proyek mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan. Sosialisasi dilakukan secara interaktif untuk meningkatkan pemahaman dasar mengenai risiko berkendara di usia dini.
Tim mahasiswa UBB menyampaikan bahwa penggunaan sepeda motor oleh anak di bawah umur melanggar Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Aturan menetapkan batas usia minimal 17 tahun untuk memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
"Secara hukum, anak di bawah umur tidak diperbolehkan mengendarai kendaraan bermotor. Orang tua juga dapat dikenai sanksi jika memenuhi unsur pelanggaran," papar tim mahasiswa dalam sesi materi.
Dari aspek keselamatan, mahasiswa menjelaskan bahwa kemampuan fisik dan kognitif anak belum memadai untuk mengendalikan sepeda motor. Ketidakmampuan memperkirakan kecepatan, menjaga keseimbangan, serta merespons keadaan darurat meningkatkan potensi kecelakaan.
Materi juga menyentuh aspek perkembangan, dengan penjelasan bahwa kebiasaan mengendarai motor di usia dini dapat menimbulkan rasa percaya diri berlebihan yang tidak sesuai kemampuan.
Metode Edukasi Interaktif
![]() |
| Peserta sosialisasi antusias mengikuti sesi tanya jawab dan kuis yang diselenggarakan oleh tim |
Sosialisasi disampaikan melalui video animasi, slide presentasi, serta kuis berhadiah untuk mempermudah pemahaman siswa. Selama kegiatan, siswa terlihat aktif menjawab pertanyaan yang diberikan.
Wali Kelas V SDN 51 Pangkalpinang menyatakan apresiasinya. "Kami sangat berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa UBB. Sosialisasi seperti ini sangat kami butuhkan. Dengan kemasan yang menarik, pesannya lebih tertanam kuat di benak siswa," ujarnya.
Peran Orang Tua dan Harapan Lanjutan
Pada sesi penutup, mahasiswa menekankan pentingnya pengawasan orang tua untuk tidak memberikan akses kendaraan bermotor kepada anak yang belum cukup umur. Siswa juga diajak menyampaikan pesan keselamatan ini kepada keluarga dan teman.
"Sosialisasi yang dilakukan sangat seru karena adik-adik mudah memahami apa yang disampaikan. Semoga pesannya bermanfaat dan dapat diterapkan," kata Fakhri, anggota tim mahasiswa UBB.
Kegiatan ini diharapkan menjadi proyek percontohan yang dapat diterapkan di sekolah dasar lain. Mahasiswa UBB menyatakan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam edukasi keselamatan dan pengabdian masyarakat.
Ditulis oleh : Vita Juniarsih
Mahasiswa Universitas Bangka Belitung, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik. Aktif menulis artikel terkait edukasi publik, keselamatan jalan, dan kegiatan mahasiswa.

