Keseruan Bazar PDB UNAIR di Dies Natalis UNAIR Ke-71

bazar-pdb-unair

Bazar PDB UNAIR
hadir sebagai salah satu acara yang paling mencuri perhatian di rangkaian Dies Natalis Universitas Airlangga ke-71. Suasana kampus berubah drastis menjadi ruang kuliner penuh aroma, kreativitas, dan energi mahasiswa yang ingin unjuk karya lewat jajanan buatan sendiri.

Acara ini menyedot antusiasme karena setiap stand menampilkan identitas, kreasi, dan rasa yang berbeda-beda. Kegiatan sederhana ini justru berhasil menunjukkan semangat kewirausahaan mahasiswa UNAIR dari berbagai angkatan.


Bazar PDB UNAIR Mengubah Suasana Kampus Menjadi Mini Festival Kuliner

Sejak pagi, area sekitar gedung kuliah tampak berbeda. Aroma masakan yang menggoda bercampur dengan suara tawa mahasiswa yang sibuk melayani pembeli.

Kampus yang biasanya hanya dipenuhi aktivitas akademik berubah menjadi festival kuliner kecil yang penuh warna. Setiap angkatan PDB ikut turun tangan. Ada yang masak, menata stand, memanggil pelanggan, sampai menjadi marketing dadakan.

Kehadiran banyak angkatan membuat acara lebih meriah karena semua tampil all-out menyiapkan produk dan dekorasi terbaik mereka.


Stand PDB 89 Jadi Sorotan: Kebab Arab, Roti Maryam, dan Ciby

Di antara puluhan stand, PDB 89 menjadi salah satu yang paling ramai. Bukan hanya karena menjual tiga produk sekaligus, tetapi karena semuanya dimasak langsung di tempat.

Stand ini menawarkan:

  • Kebab khas Timur Tengah
  • Roti Maryam lembut buatan tangan
  • Ciby (ubi roll manis) yang lagi naik daun

Aroma minyak panas dan roti Maryam yang bersentuhan dengan teflon membuat banyak mahasiswa spontan menghentikan langkah. Sensasi fresh-from-the-pan ini jadi magnet alami.


Rasa Autentik dari Mahasiswa Keturunan Arab

Kebab dan roti Maryam PDB 89 dimasak oleh mahasiswa keturunan Arab, dan cita rasanya terasa beda.

Rotinya tipis, lembut, dan tidak berminyak. Kebabs-nya pun punya bumbu yang lebih otentik dibanding kebab instan yang biasa ditemukan di pinggir jalan.

Pembeli bisa melihat langsung proses memasaknya. Ini membuat sensasi kuliner terasa lebih intim dan menggugah selera.


Ciby: Ubi Roll Manis Kecil yang Viral Seharian

Produk ketiga dari PDB 89 adalah Ciby, camilan ubi goreng berbentuk roll yang tampilannya kecil dan menggemaskan.

Ciby digoreng langsung di lokasi sehingga pembeli selalu mendapatkan versi paling fresh. Renyah di luar dan lembut di dalam.

Banyak pengunjung awalnya hanya mencoba satu potong, lalu balik lagi untuk beli satu box. Penampilannya yang lucu membuatnya jadi salah satu menu yang paling sering difoto.


Setiap Stand Punya Cerita, Kreativitas, dan Identitas

Meski PDB 89 ramai, stand lain pun tak kalah menarik. Ada minuman segar, jajanan rumah, sampai camilan eksperimen pertama yang dibuat khusus untuk hari itu.

Bazar PDB UNAIR menjadi laboratorium kewirausahaan.
Mahasiswa belajar:

  • Menarik minat pembeli
  • Mengemas produk
  • Menghadapi pelanggan
  • Mengatur modal dan stok
  • Menyelesaikan masalah secara spontan

Kegiatan ini memberi pengalaman nyata yang tidak selalu didapatkan di kelas.


Belajar Bekerja Sama: Dari Dapur Mini hingga Kasir Dadakan

Pemandangan paling menarik adalah bagaimana mahasiswa membagi tugas secara spontan. Ada yang menggoreng, meracik, membungkus, menjadi kasir, hingga promotor lapangan.

Meski terlihat lelah, wajah mereka tetap cerah karena suasana bazar benar-benar menyenangkan. Setiap tim punya dinamika sendiri, dan itu membuat pengalaman ini makin berharga.


Dari Bazar ke Bisnis Nyata: Benih Wirausaha Mahasiswa UNAIR

Acara seperti ini sering jadi titik awal lahirnya ide usaha mahasiswa. Banyak bisnis kuliner yang sukses dimulai dari “coba-coba di kampus”.

Ciby, kebab Arab, roti Maryam, atau minuman segar buatan mahasiswa berpotensi menjadi produk komersial jika dikembangkan serius.

Bazar PDB UNAIR bukan sekadar jual makanan.
Ini adalah arena bagi mahasiswa untuk melihat potensi diri, memahami pasar, dan memupuk kepercayaan diri sebagai calon wirausahawan.


Bazar PDB UNAIR Jadi Momen Berharga di Dies Natalis ke-71

Bazar ini membuktikan bahwa mahasiswa UNAIR punya kreativitas tanpa batas. Dengan aroma masakan yang menggugah selera, stand yang penuh warna, dan semangat yang tulus, acara ini menjadi salah satu momen yang akan dikenang lama.

Bazar PDB UNAIR bukan hanya hiburan, tetapi juga pengalaman belajar, tempat tumbuhnya ide bisnis, dan ruang bertemunya kreativitas seluruh angkatan PDB.

Suasananya hangat, meriah, dan penuh cerita—sebuah perayaan kecil yang memancarkan energi besar.


Penutup

Bazar PDB UNAIR menjadi bukti bahwa kegiatan sederhana bisa menciptakan dampak besar. Mahasiswa belajar, tertawa, bekerja sama, dan menciptakan pengalaman kuliner yang benar-benar hidup.

Acara semacam ini seharusnya terus digelar, karena tidak hanya membuat kampus lebih hidup, tetapi juga membuka jalan bagi kreativitas mahasiswa untuk tumbuh menjadi sesuatu yang lebih besar.

Nama: Alief Zahra Nova Najwa
Instasi: Universitas Airlangga
Kota asal: Surabaya 

💬 Disclaimer: Kami di fokus.co.id berkomitmen pada asas keadilan dan keberimbangan dalam setiap pemberitaan. Jika Anda menemukan konten yang tidak akurat, merugikan, atau perlu diluruskan, Anda berhak mengajukan Hak Jawab sesuai UU Pers dan Pedoman Media Siber. Silakan isi formulir di halaman ini atau kirim email ke redaksi@fokus.co.id.