Prediksi Kenaikan Harga Bahan Pokok di Pandeglang Menjelang Natal dan Tahun Baru

Daftar Isi

Kepala Bidang Perdagangan Diskoperindag Pandeglang, Alan,
Kepala Bidang Perdagangan Diskoperindag Pandeglang, Alan,
FOKUS BERITA BANTEN - Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Pandeglang memprediksi adanya kenaikan harga sejumlah bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Komoditas pertanian seperti bawang dan cabai diperkirakan menjadi fokus utama kenaikan harga.

Inflasi di Pandeglang Masih Terkendali

Kepala Bidang Perdagangan Diskoperindag Pandeglang, Alan, menjelaskan bahwa inflasi di wilayahnya saat ini masih berada di bawah rata-rata inflasi Provinsi Banten.

"Meskipun inflasi berada di bawah rata-rata, ini bukanlah kondisi yang ideal. Sebab, jika terlalu rendah, kondisi tersebut lebih mirip dengan deflasi, yang tentu tidak sehat bagi perekonomian," ujar Alan, Senin, 18 November 2024.

Alan juga memastikan bahwa hingga saat ini, harga bahan pokok masih terpantau stabil tanpa kenaikan yang signifikan. Namun, ia mengingatkan kemungkinan adanya lonjakan harga, khususnya pada komoditas pertanian.

Penyebab Kenaikan Harga

Menurut Alan, kenaikan harga biasanya dipicu oleh ketidakstabilan pasokan, terutama karena ketergantungan Pandeglang pada pasokan dari luar daerah.

"Karena kita masih mengambil komoditas dari luar, jadi kalaupun memang ada kenaikan, kemungkinan komoditas yang terkait bahan pokok pertanian," jelas Alan.

Komoditas seperti bawang dan cabai sering mengalami fluktuasi harga di Pasar Pandeglang, terutama karena pasokan yang tidak selalu mencukupi kebutuhan masyarakat.

Kendala Operasi Pasar Murah

Alan mengungkapkan bahwa Diskoperindag tidak dapat melaksanakan operasi pasar murah tahun ini akibat anggaran yang telah habis.

"Jika harga masih mengalami kenaikan, kami akan berupaya bekerja sama dengan BUMD, baik yang ada di Kabupaten Pandeglang maupun Provinsi Banten, untuk melaksanakan gerakan pangan murah," ungkapnya.

Peran Dinas Pertanian dan Langkah Strategis

Dinas Pertanian Pandeglang disebut memiliki peran kunci dalam mendukung ketahanan pangan, terutama melalui koordinasi dengan pemerintah pusat dan Badan Pangan Nasional (BAPANAS).

"Dinas Pertanian biasanya yang melaksanakan kegiatan pangan murah, karena operasi pasar di tempat kami sudah tidak ada," tambah Alan.

Ia juga menyebutkan bahwa pihaknya terus memantau harga komoditas secara harian dan melaporkannya secara mingguan. Hasil pantauan ini akan menjadi dasar kebijakan penanganan inflasi, termasuk pelaksanaan program pangan murah.

Kesimpulan

Diskoperindag Pandeglang memastikan akan terus memonitor perkembangan harga dan mengupayakan langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok. Salah satu solusi yang disiapkan adalah kerja sama dengan BUMD untuk mengadakan program pangan murah, sebagai bentuk mitigasi terhadap potensi inflasi menjelang Nataru 2024.

"Kebijakan salah satu yang diambil adalah pelaksanaan pangan murah," tutup Alan.